Translate it

Tampilkan postingan dengan label Fotografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fotografi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Oktober 2015


Spot memotret yang kecil, bisa berdampak besar. Memotret di Indonesia, hasilnya bisa serasa sedang Eropa atau pedesaan Amerika. Foto traveling ini sangat mungkin dilakukan, asal Anda tahu tips dan triknya.

Beberapa pemotretan saat traveling untuk mendapatkan imajinasi ala luar negeri, Anda bisa melakukannya sendiri dengan sederhana. Saat jalan-jalan keluarga dengan sedikit trik fotografi, dapat memberikan wow effect yang di luar dugaan.

Orang pun akan bertanya, "Kamu habis dari luar negeri ya?" Padahal, bisa jadi Anda hanya mengikuti 5 tips yang disusun detikTravel, Senin (24/8/2015) berikut ini:

1. Bermain wardrobe dan properti 

 
Pertama, Anda bisa bermain wardrobe atau properti. Tidak perlu mahal-mahal akan tetapi sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Bagi yang suka perjalanan, properti lain bisa disertakan seperti peta atau apapun yang bisa mendukung cerita. Tentu dengan proporsi yang wajar sehingga tidak berlebihan.

Topi atau baju sederhana yang umum dipakai di luar negeri bisa Anda pakai. Dipotret dengan wardrobe seperti itu, kesannya sedang ada di luar negeri bukan?


2. Pelajari lokasi 
 
Kedua, langsung pelajari lokasi yang akan menjadi tujuan. Bisa sebelum pemotretan dengan meriset di internet atau on the spot. Yakni begitu tiba di lokasi keliling dan memperkirakan spot-spot yang memungkinkan.

Cari spot-spot yang tidak biasa, imajinatif dan di luar dugaan. Cari dengan cara yang kreatif untuk mendapatkan angle dan komposisi yang apik. Sepeda antik, danau, dan rumah, bisa menghasilkan kesan suasana di Eropa. Coba saja!



3. Hindari tulisan lokal 
 
Ketiga, hindari penanda-penanda lokal seperti tulisan atau apapun yang menunjukan pemotretan dilakukan di Indonesia.  Sedangkan, penanda dan simbol khusus mengenai suatu tempat di luar negeri misalnya tulisan semacam 'New York',  'Cowboy' atau bangunan ikonik lainnya, bisa jadi perlu atau juga tidak.

Bagi seorang fotografer, penanda itu akan membatasi imajinasi publik atau yang akan melihat foto Anda. Secara alamiah, publik akan langsung mengkonfirmasi apakah foto tersebut benar-benar dilakukan di luar negeri atau hanya sekedar buatan.

Gunakanlah bahasa gambar yang universal dan membuat penasaran. Seperti rumah bergaya Victoria, rumah bata ekpos ala Eropa atau padang rumput luas dengan cahaya pagi yang menarik. Capture dengan proporsional apakah harus landscape atau bergaya portrait.

Prinsipnya, biarkan publik berimajinasi dan menebak-nebak dengan pikirannya sendiri. Semakin membuat penasaran, semakin menarik foto tersebut, bukan?

4. Steril dari wisatawan lain 
 
Keempat, tunggulah frame benar-benar bersih dari pengunjung, terlebih pada destinasi yang ramai. Tahap ini memerlukan kesabaran walau harus antre. Jangan sampai spot tersebut lepas hanya karena terburu-buru. Ulangi beberapa kali sampai memperoleh frame yang diinginkan.

Jika sudah siap, tinggal pilihan gaya. Apalah candid atau sadar kamera. Untuk lebih memberikan variasi, tak ada salahnya menjepret dalam dua pose itu sekaligus.

5. Sentuhan artistik 
 
Kelima, berikan sentuhan artistik fotografi, bisa berupa permainan foreground-background, 'rule of thirds', komposisi warna dan angle yang menarik. Antisipasi cahaya juga penting untuk membuat kesan yang lebih dramatis seperti hunting pada pagi atau sore hari demi mengejar semburat cahaya matahari.

Kemudian, olah gambar di berbagai aplikasi. Jika perlu tambahkan teks dan desain. Kemudian biarkan orang lain mengidentikan dengan pengalamannya masing-masing.


tags :
koleksi kumpulan tips dan trik bagaimana cara mudah tidak susah agar supaya 5 Tips Membuat Foto Seperti di Luar Negeri lain yang paling baru terbaru sangat baru dan update sangat update.

Jumat, 02 Oktober 2015

Cara Bikin Siluet Foto Menawan Bermodalkan Perkakas Dapur

Pada pertunjukan wayang kulit, bayangan siluet wayang dari balik layar sangat dramatis, penuh intrik dan adegan-adegan yang tidak terduga. Terinspirasi dari situ, apa jadinya bila siluet ini diadopsi untuk aktivitas fotografi?

Pada pertunjukan wayang kulit, bayangan siluet wayang dari balik layar sangat dramatis, penuh intrik dan adegan-adegan yang tidak terduga. Siluet itu dihasilkan dari blencong -- lampu minyak yang tergantung di bagian atas kelir yang menyorot layar. Tiupan angin membuat bayangan lebih enerjik meski saat ini banyak ditinggalkan dan digantikan oleh teknologi yang lebih modern.

Terinspirasi dari wayang kulit itu, apa jadinya bila diadopsi untuk aktivitas fotografi? Yakni dengan mengganti blencong dengan lampu flash. Kemudian disorotkan kepada perkakas dapur yang mempunyai pola yang khas sehingga menghasilkan bayangan yang atraktif. Bayangan itulah yang bisa dieksplorasi menjadi sebuah ilusi fotografi yang tidak terduga.

Penasaran? Cobalah ambil beberapa perabot dapur yang mempunyai lobang baik garis atau titik. Pemotretan ini menyomot sutil/sodet, sarangan panci dan gerabah plastik tempat nasi. Sebagai eksperimen tambahan, sebuah raket nyamuk dipergunakan untuk menghasilkan jaring-jaring sesuai pola raket itu.

Anda bisa menambahkan dengan beragam alat di rumah sebagai difuser atau apapun yang membuat permainan bayangan dengan apik.

Di saat bersamaan siapkan meja yang representatif untuk panggung foto. Tidak perlu lebar-lebar sekitar 50cmx50cm saja sudah cukup. Kemudian tempatkan di ruang yang temaram, tidak terlampau terang atau gelap. Tidak lain untuk menghasilkan bayangan yang kuat/gelap.

Setelah semuanya siap, tinggal mencari model yang menarik untuk dijepret. Bisa orang atau benda. Pada contoh ini, vas bunga menjadi sesuatu yang klasik namun tetap menarik untuk dieksplore. Anda bisa menambahkan dengan berbagai subjek foto sesuai selera dan imajinasi.

Kemudian, waktunya menjadi 'dalang wayang kulit' dimulai. Yakni dengan meminta assisten Anda menyorot perkakas dapur dengan lampu flash smartphone sampai menghasilkan bayangan-bayangan yang jatuh di atas subjek foto. Gunakan imajinasi dan kreatifitas untuk membuat bayangan sesuai karakter dan drama yang diinginkan.

Jika kurang puas, kamera bisa ditaruh di atas tripod, gunakan self timer dan biarkan tangan Anda bermain bayangan-bayangan layaknya dalang. Sebelumnya, bisa menset kamera pada ISO rendah untuk menghindari noise atau grainy. Sementara untuk diafragma dan kecepatan dapat disesuaikan dengan intensitas cahaya yang diinginkan. Memanfaatkan fasilitas RAW juga tak ada salahnya untuk mendapatkan detil dan warna paling aktual.

Ulangi beberapakali hingga mendapatkan momen dan bayangan yang paling menarik. Setidaknya sesuai dengan komposisi dan angle terbaik dari yang bisa dilakukan. Akhiri dengan koreksi seperlunya di komputer seperti mengoreksi warna atau croping minor.

Selamat mencoba!


Contoh..





tags :
tips trik tutorial bagaimana tata cara untuk membuat Tutorial : Cara Bikin Siluet Foto Menawan Bermodalkan Perkakas Dapur yang paling mudah termudah sangat mudah dengan hasi lterbaik terbagus sangat baus sangat baik.

Selasa, 26 Mei 2015


http://images.detik.com/content/2015/05/26/1353/screenshot.jpgGambar/Enche
Mau tanya, flash saya ada tulisan setting 4x10 Hz. Itu maksudnya apa ya? Terimakasih (Alya)

Jawaban:

Di Mode Multi, biasanya di LCD flash terdapat Power (kekuatan flash) yang diekspresikan dalam pecahan (contoh: 1/4), Flash count (jumlah flash) dan Flash frequency.

Yang dimaksud dengan angka 4 adalah flash count (berapa kali flash akan menyala) dan yang dimaksud dengan 10 Hz adalah berapa jumlah flash per detik, atau bisa dibilang kecepatan flash.

4x10 Hz artinya flash akan menyala berturut-turut selama 4 kali dengan kecepatan 10 flash per detik.

Kekuatan flash akan dibatasi oleh jumlah flash, dan frekuensi yang dipilih. Misalnya jika jumlah flashnya banyak, maka biasanya frekuensinya tidak bisa terlalu cepat. Maka itu, perlu sedikit bereksperimen untuk mendapatkan frekuensi yang pas.

Mode multi ini biasanya digunakan untuk special efek, merekam dan membekukan foto aksi, seperti gerakan olahraga, senam, penari dan lain lain. Fotografer wajib meletakkan kamera di atas tripod karena akan mengunakan shutter speed yang relatif lambat.

Shutter speed yang digunakan akan tergantung dari jumlah flash dan frekuensinya. Misalnya 4 x 10 Hz, maka 1/2 detik saja cukup. Sedangkan jika 20x5 Hz, maka dibutuhkan setidaknya 4 detik. Cara menghitungnya yaitu jumlah flash dibagi dengan frekuensi flash (20 / 5 = 4 detik).



tags :
info apasih kenapa bagaimana apa itu penjelasan definisi pengetahuan penjabaran apakah apa Apa Arti '4x10 Hz' pada Flash Kamera?yang paling baru dan terbaru paling lengkap dan terlengkap paling update dan terupdate.

Semoga Blog sederhana saya ini bisa berguna bagi pembaca semua...

Adf.ly

hanya berbagi yang saya dapatkan dan cari. Diberdayakan oleh Blogger.

Update

Popular Posts